Salam

SELAMAT DATANG KE BLOG CHIK DIN. SAYA MENGALU-ALUKAN KOMEN ANDA UNTUK BLOK INI,SEGALA KOMEN ANDA dSILAkan kat ruang Comment tu.. Tq By By -laman web terkini-

Thursday, April 30, 2009

Malaysia on high alert


Reports by LEE YUK PENG, AUDREY EDWARDS, LOH FOON FONG, MUGUNTAN VANAR, CLARA CHOOI, EMBUN MAJID, CHRISTINA CHIN and ANN TAN

KUALA LUMPUR: The Govern­ment is now on “high alert” after the World Health Organi­sation (WHO) raised the swine flu alert to Phase Five, meaning that a worldwide pandemic is imminent.

Health Minister Datuk Seri Liow Tiong Lai, however, urged the public to stay calm. He also said that to date, no cases had been reported in Malaysia.

“The National Influenza Pan­demic Preparedness Plan is working well,” he told reporters after taking part in a live interview session here yesterday.

Under the plan, the ministry will go all out to raise awareness on swine flu by distributing to all states multilingual leaflets, posters and VCDs on proper ways to wash hands and wear masks as well as the dos and don’ts about hygiene, said Liow.

All doctors at private clinics, he added, have been told to contact the ministry immediately if they detect any symptoms of swine flu.

The ministry has two million doses of Tamiflu and Relenza anti-viral medication and is trying to top up the stockpile with an additional 10%, he added.

Liow said the ministry had also issued a swine flu travel advisory on its website.

He said the National Pandemic Preparedness Committee chaired by Health director-general Tan Sri Dr Ismail Merican would meet with representatives from non-governmental organisations and government staff on Monday.

The ministry, he said, would ask for at least RM10mil extra from the Government to provide vaccinations for 200,000 frontliners including doctors, nurses, police and immigration personnel.

On an apparent flu scare on Wednesday, Liow said that two men who had travelled to Mexico and the United States had been discharged from Sungai Buloh Hospital yesterday after they were found to had the normal flu.

“I am thankful that they informed the ministry about their visit to the countries recently,” he added.

Ismail said the Information Ministry would work with the Health Ministry to spread the health advisory to the public.

“It also includes the private mass media,” he said in a statement yesterday.

Dr Ismail also said the Institute for Medical Research is the referral laboratory for the testing of the swine flu virus A/H1N1.

The institute, he said, was prepared to accept specimens of suspected swine flu cases, adding that the technical committee on flu pandemic would also meet more frequently.

How to protect yourself

Practise general preventive measures for influenza:

• Avoid close contact with people who appear unwell and who have fever and cough.

• Wash your hands with soap and water frequently and thoroughly.

• Practise good health habits including adequate sleep, eating nutritious food and keeping physically active.

If there is a sick person at home:

• Try to provide the sick person a separate section in the house. If this is not possible, keep the patient at least one metre in distance from others.

• Cover mouth and nose when caring for the sick person. Masks can be bought commercially or made using readily available materials as long as they are disposed of or cleaned properly.

• Wash your hands with soap and water thoroughly after each contact with the sick person.

• Try to improve the air flow in the area where the sick person stays. Use doors and windows to take advantage of breezes.

• Keep the environment clean with readily available household cleaning agents.

If you feel unwell, have high fever, cough and/or sore throat:

• Stay at home and keep away from work, school or crowds as much as possible.

• Rest and take plenty of fluids.

• Cover your mouth and nose with disposable tissues when coughing and sneezing and dispose of the used tissues properly.

• Wash your hands with soap and water frequently and thoroughly, especially after coughing or sneezing.

• Inform family and friends about your sickness and seek help for household chores that require contact with other people such as shopping.

Related Stories:
Swine Flu FAQ
WHO raises alert to Phase Five
Expert: Outbreak could be as serious as 1918 Spanish flu
Preparing for the worst
Travellers screened at entry point

Wednesday, April 29, 2009

Cara Syaitan Menelanjangi Kaum Perempuan

Syaitan dalam menggoda manusia memiliki berbagai cara strategi, dan yang sering dipakai adalah dengan memanfaatkan hawa nafsu, yang memang memiliki kecenderungan mengajak kepada keburukan (ammaratun bis su'). Syaitan seakan mengetahui kecenderungan nafsu kita, dia terus berusaha agar manusia keluar dari garis yang telah ditentukan Allah, termasuk melepaskan hijab atau pakaian muslimah.

Berikut adalah cara bertahap:

1.Menghilangkan Definisi Hijab

Dalam tahap ini syaitan membisikkan kepada para wanita, bahawa pakaian apapun termasuk hijab (penutup) itu tidak ada kaitannya
dengan agama, ia hanya sekadar pakaian atau gaya hiasan bagi para wanita. Jadi tidak ada pakaian syar'i, pakaian, dengan apa pun
bentuk dan namanya tetap pakaian.

Sehingga akibatnya, ketika zaman telah berubah, atau kebudayaan manusia telah berganti, maka tidak ada masalah pakaian ikut ganti
juga. Demikian pula ketika seseorang berpindah dari suatu negeri ke negeri yang lain, maka harus menyesuaikan diri dengan pakaian
penduduknya, apapun yang mereka pakai. Berbeza halnya jika seorang wanita berkeyakinan, bahawa hijab adalah pakaian
syar'i (identiti keislaman), dan memakainya adalah ibadah bukan sekadar gaya ( fesyen ). Biarpun hidup bila saja dan di mana saja,
maka hijab syar'i tetap dipertahankan.

Apabila seorang wanita masih bertahan dengan prinsip hijabnya, maka syaitan beralih dengan strategi yang lebih halus. Caranya?

Pertama, Membuka Bahagian Tangan

Telapak tangan mungkin sudah kebiasaannya terbuka, maka syaitan membisikkan kepada para wanita agar ada sedikit peningkatan model
yakni membuka bahagian hasta (siku hingga telapak tangan). "Ah tidak apa-apa, kan masih pakai jilbab dan pakai baju panjang? Begitu bisikan syaitan. Dan benar si wanita akhirnya memakai pakaian model baru yang menampakkan tangannya, dan ternyata para lelaki melihatnya juga seperti biasa saja. Maka syaitan berbisik," Tu.. tidak apa-apa kan?

Kedua, Membuka Leher dan Dada

Setelah menampakkan tangan menjadi kebiasaan, maka datanglah syaitan untuk membisikkan perkara baru lagi. "Kini buka tangan sudah menjadi lumrah, maka perlu ada peningkatan model pakaian yang lebih maju lagi, yakni terbuka bahagian atas dada kamu." Tapi jangan sebut sebagai pakaian terbuka, hanya sekadar sedikit untuk mendapatkan hawa, agar tidak panas. Cubalah! Orang pasti tidak akan peduli, sebab hanya sebahagian kecil sahaja yang terbuka.

Maka dipakailah pakaian fesyen terbaru yang terbuka bahagian leher dan dadanya dari yang fesyen setengah lingkaran hingga yang fesyen bentuk huruf "V" yang tentu menjadikan lebih terlihat lagi bahagian sensitif lagi dari dadanya.

Ketiga, Berpakaian Tapi Telanjang

Syaitan berbisik lagi, "Pakaian mu hanya gitu-gitu saja, yak "cool" cari fesyen atau bahan lain yang lebih bagus! Tapi apa ya? Si wanita berfikir. "Banyak fesyen dan kain yang agak tipis, lalu bentuknya dibuat yang agak ketat biar lebih sedap/cantik dipandang," syaitan memberi idea baru.

Maka tergodalah si wanita, di carilah fesyen pakaian yang ketat dan kain yang tipis bahkan transparent. "Mungkin tak ada masalah, kan potongan pakaiannya masih panjang, hanya bahan dan fesyennya saja yang agak berbeza, biar nampak lebih feminin," begitu dia menokok- nambah. Walhasil pakaian tersebut akhirnya membudaya di kalangan wanita muslimah, makin hari makin bertambah ketat dan transparent, maka jadilah mereka wanita yang disebut oleh Nabi sebagai wanita kasiyat 'ariyat (berpakaian tetapi telanjang).

Keempat, Agak di Buka Sedikit

Setelah para wanita muslimah mengenakan pakaian yang ketat, maka syaitan datang lagi. Dan sebagaimana biasanya dia menawarkan idea
baru yang sepertinya "cool" dan "vogue", yakni dibisiki wanita itu, "Pakaian seperti ini membuat susah berjalan atau duduk, soalnya sempit, apa tak sebaiknya di belah hingga lutut atau mendekati paha?" Dengan itu kamu akan lebih selesa, lebih kelihatan lincah dan energik." Lalu dicubalah idea baru itu, dan memang benar dengan dibelah mulai dari bahagian bawah hingga lutut atau mendekati paha ternyata membuat lebih selesa dan leluasa, terutama ketika akan duduk atau naik kenderaan. "Yah.... tersingkap sedikit tak apa-apalah, yang penting enjoy," katanya.

Inilah tahapan awal syaitan merosak kaum wanita, hingga tahap ini pakaian masih tetap utuh dan panjang, hanya fesyen, corak, potongan dan bahan saja yang dibuat berbeza dengan hijab syar'i yang sebenarnya. Maka kini mulailah syaitan pada tahap berikutnya.

II. Terbuka Sedikit Demi Sedikit

Kini syaitan melangkah lagi, dengan tipu daya lain yang lebih "power", tujuannya agar para wanita menampakkan bahagian aurat tubuhnya.

Pertama, Membuka Telapak Kaki dan Tumit

Syaitan Berbisik kepada para wanita, "Baju panjang benar-benar tidak selesa, kalau hanya dengan membelah sedikit bahagiannya masih kurang leluasa, lebih elok kalau dipotong sahaja hingga atas mata kaki." Ini baru agak longgar. "Oh...... ada yang yang terlupa, kalau kamu pakai baju sedemikian, maka jilbab yang besar tidak sepadan lagi, sekarang kamu cari jilbab yang kecil agar lebih serasi dan sepadan, ala....... orang tetap menamakannya dengan jilbab."

Maka para wanita yang terpengaruh dengan bisikan ini terburu-buru mencari fesyen pakaian yang dimaksudkan. Tak ketinggalan kasut tumit tinggi, yang kalau untuk berjalan, dapat menarik perhatian orang.

Kedua, Membuka Seperempat Hingga Separuh Betis

Terbuka telapak kaki telah biasa ia lakukan, dan ternyata orang yang melihat juga tidak begitu ambil peduli. Maka syaitan kembali
berbisik, "Ternyata kebanyakan manusia menyukai apa yang kamu lakukan, buktinya mereka tidak ada reaksi apa-apa, kecuali hanya
beberapa orang. Kalau langkah kakimu masih kurang leluasa, maka cubalah kamu cari fesyen lain yang lebih menarik, bukankah kini
banyak skirt separuh betis dijual di pasaran? Tidak usah terlalu terdedah, hanya terlihat kira-kira sepuluh centimetre saja." Nanti kalau sudah biasa, baru kamu cari fesyen baru yang terbuka hingga separuh betis."

Benar-benar bisikan syaitan dan hawa nafsu telah menjadi penasihat peribadinya, sehingga apa yang saja yang dibisikkan syaitan dalam jiwanya dia turutkan. Maka terbiasalah dia memakai pakaian yang terlihat separuh betisnya kemana saja dia pergi.

Ketiga, Terbuka Seluruh Betis

Kini di mata si wanita, zaman benar-benar telah berubah, syaitan telah berhasil membalikkan pandangan jernihnya. Terkadang si wanita berfikir, apakah ini tidak menyelisihi para wanita di masa Nabi dahulu. Namun bisikan syaitan dan hawa nafsu menyahut, "Ah jelas tidak, kan sekarang zaman sudah berubah, kalau zaman dulu para lelaki mengangkat pakaiannya hingga setengah betis, maka wanitanya harus menyelisihi dengan menjulurkannya hingga menutup telapak kaki, tapi kini lain, sekarang banyak lelaki yang menurunkan pakaiannya
hingga bawah mata kaki, maka wanitanya harus menyelisihi mereka iaitu dengan mengangkatnya hingga setengah betis atau kalau perlu
lebih ke atas lagi, sehingga nampak seluruh betisnya."

Tetapi? apakah itu tidak menjadi fitnah bagi kaum lelaki," bersungut. "Fitnah? Ah...... itu kan zaman dulu, di masa itu kaum
lelaki tidak suka kalau wanita menampakkan auratnya, sehingga wanita-wanita mereka lebih banyak di rumah dan pakaian mereka sangat tertutup. Tapi sekarang sudah berbeza, kini kaum lelaki kalau melihat bahagian tubuh wanita yang terbuka, malah senang dan mengatakan ooh atau wow, bukankah ini bererti sudah tidak ada lagi fitnah, kerana sama- sama suka? Lihat saja fesyen pakaian di sana- sini, dari yang di pasar malam hingga yang berjenama di pusat membeli belah, semuanya memperagakan fesyen yang dirancang khusus untuk wanita maju di zaman ini. Kalau kamu tidak mengikutinya, akan menjadi wanita yang ketinggalan zaman."

Demikianlah, maka pakaian yang menampakkan seluruh betis akhirnya menjadi kebiasaan, apalagi ramai yang memakainya dan sedikit sekali orang yang mempersoalkannya. Kini tibalah saatnya syaitan melancarkan tahap terakhir dari tipu dayannya untuk melucuti hijab wanita.

III. Serba Mini

Setelah pakaian yang menampakkan betis menjadi pakaian sehari- harian dan dirasa biasa-biasa saja, maka datanglah bisikan syaitan yang lain. "Pakaian memerlukan variasi, jangan yang itu-itu saja, sekarang ini fesyen skirt mini, dan agar sepadan, rambut kepala harus terbuka, sehingga benar-benar kelihatan indah."

Maka akhirnya skirt mini yang menampakkan bahagian bawah paha dia pakai, bajunya pun bervariasi, ada yang terbuka hingga lengan
tangan, terbuka bahagian dada sekaligus bahagian punggungnya dan berbagai fesyen lain yang serba pendek dan mini. Koleksi pakaiannya sangat beraneka ragam, ada pakaian untuk berpesta, bersosial, pakaian kerja, pakaian rasmi, pakaian malam, petang, musim panas, musim sejuk dan lain-lain, tak ketinggalan seluar pendek separuh paha pun dia miliki, fesyen dan warna rambut juga ikut bervariasi, semuanya telah dicuba. Begitulah sesuatu yang sepertinya mustahil untuk dilakukan, ternyata kalau sudah dihiasi oleh syaitan, maka segalanya menjadi serba mungkin dan diterima oleh manusia.

Hingga suatu ketika, muncul idea untuk mandi di kolam renang terbuka atau mandi di pantai, di mana semua wanitanya sama, hanya dua bahagian paling ketara saja yang tersisa untuk ditutupi, kemaluan dan buah dada. Mereka semua mengenakan pakaian yang sering disebut dengan "bikini". Kerana semuanya begitu, maka harus ikut begitu, dan na'udzubillah bisikan syaitan berhasil, tujuannya tercapai, "Menelanjangi Kaum Wanita."

Selanjutnya terserah kamu wahai wanita, kalian semua sama, telanjang di hadapan lelaki lain, di tempat umum. Aku berlepas diri kalau nanti kelak kalian sama-sama di neraka. Aku hanya menunjukkan jalan, engkau sendiri yang melakukan itu semua, maka tanggung sendiri semua dosamu" Syaitan tak ingin ambil risiko.

Worried about the Conficker worm striking

Worried about the Conficker worm striking on April 1st? A few simple steps can protect you. Target: All users of Windows XP and Windows Vista. If you’re worried about the Conficker worm striking on April 1st, don’t be. On April 1st the Conficker worm will simply start taking more steps to protect itself. After that date, machines infected with the “C” variant of the worm may not be able to get security updates or patches from Microsoft and from many other vendors. The creators of the worm will also start using a communications system that is more difficult for security researchers to interrupt. Watch CBS 60 Minutes video clip (13 mins.)What does the Conficker worm do?Who is at risk?What to do if you are infected?FAQNorton Recommends The Conficker worm, sometimes called Downadup or Kido has managed to infect a large number of computers. Specifics are hard to come by, but some researchers estimate that millions of computers have been infected with this threat since January. Current users of Symantec’s Norton security products are protected. Users who lack protection are invited to download a trial version of Norton AntiVirus 2009,Norton Internet Security 2009 or Norton 360. All of these products will detect and remove this worm. Symantec has a detailed technical analysis of the threat here. Watch CBS correspondent Leslie Stahl talk to Steve Trilling, Symantec VP Security Technology & Response, on 60 Minutes about the impact of the Conficker worm.

Wednesday, April 22, 2009

How Green is Your Car?

How Green is Your Car?

What makes a car green? It's more than just its paint job. Choosing a green car is a more complex process than many realize. A hybrid badge slapped on a massive SUV does not automatically make the car planet-friendly. At the same, some sedans expel pollutants at a rate that would make a truck blush.

While it's a good place to start, gas mileage isn't the only issue to take into account when evaluating the effects of a car on the environment. Let's take a look at some of the main factors to consider when classifying a car as green.

Emissions

When looking at the direct environmental impact of a vehicle, it's most logical to begin with its emissions. While cars produce a number of pollutants, the one that is generally focused on is carbon dioxide (CO2) since it's a greenhouse gas and contributes to global warming.

An excellent place to find information on the CO2 emissions of a particular vehicle is www.fueleconomy.gov, a site maintained jointly between the Environmental Protection Agency and the Department of Energy. The EPA also has a handy Green Vehicle Guide where you can look up emissions statistics, as well as check on what vehicles in your state have earned the EPA's "SmartWay" and even more exclusive "SmartWay Elite" designations. These are given to cars with low emissions and high fuel economy that earn high marks in the EPA's Air Pollution and Greenhouse scoring categories.

One important note to consider is that electric cars produce no direct emissions. Some critics of electric cars note that they get power from electricity derived from coal. However, even with this logic, they still produce considerably less CO2 than standard vehicles. A chart at treehugger.com shows an emissions comparison between conventional, hybrid-electric and plug-in hybrid-electric vehicles. The emissions produced by electric cars depends greatly on their source of electricity.

Some also point to ethanol as a way to reduce CO2 emissions from cars. The benefits of ethanol are widely-debated. In some ways it works as a cycle: the crops that the ethanol is derived from soak up CO2 during their lifecycle. This CO2 is then dispersed back into the atmosphere when a car burns the ethanol fuel. Unfortunately, this view ignores the significant emissions released in the production of ethanol. Yahoo cites a study done at the University of California at Berkeley where researchers "concluded that using ethanol made from corn instead of gasoline would lead to a moderate 13 percent reduction in greenhouse emissions."

Monday, April 13, 2009

Kesan antioksidan badam

Memakan badam dapat menurunkan paras dua bio penanda bagi kesan tekanan oksidatif dalam sekumpulan sukarelawan 27 lelaki dan wanita yang mempunyai kadar kolestrol yang tinggi.

Kajian yang dijalankan oleh saintis yang dibiayai oleh Perkhidmatan Penyelidikan Pertanian (ARS), Amerika Syarikat (AS), Lembaga Badam California dan Badan Pembiayaan Penyelidikan Kanada.

Pengarah Makmal Penyelidikan Anti Oksidan, Jeffrey Blumberg di Pusat Penyelidikan Nutrisi Manusia bagi Penuaan Jean Mayer Jabatan Pertanjan Amerika Syarikat (USDA) di Universiti Tufts, Boston, Mass melaporkan penemuan kajiannya dalam Journal Of Nutrition.

Saintis telah menganalisis sampel darah dan air kencing daripada subjek yang mengambil rawatan diet berlainan yang mempunyai kandungan kalori yang sama selama sebulan.

Rawatan berkenaan terdiri daripada dos penuh badam sebanyak 73 gram sehari, separuh dos badam bersama separuh dos mufin dan dos mufin penuh sebagai kawalan.

Subjek berkenaan mengambil diet lain yang rendah lemak bagi menurunkan berat badan dan mengikuti rutin senaman biasa semasa kajian.

Kajian berkenaan bagi membantu penyelidik mengkaji kesan antioksidan apabila memakan badam.

Penyelidik mendapati sukarelawan yang memakan dos penuh badam, kepekatan dua bio penanda tekanan oksidatif - plasma malondialdehyde (MDA) dan urin isoprostanes adalah rendah.

MDA menurun sehingga 19 peratus dalam kumpulan yang mengambil dos penuh badam berbanding pada mula kajian.

Isoprostane menurun sehingga 27 peratus dalam kedua-dua kumpulan badam dibandingkan dengan kumpulan kawalan.

Kajian berkenaan dilihat dapat membantu kesan antioksidan apabila memakan badam dan kajian seterusnya menunjukkan kesan Vitamin E dan terbitan polipenolik seperti flavonoid yang ditemui dalam badam dan pokok kekacang lain.

Kajian berkenaan tidak menunjukkan kandungan minimum diet badam yang membantu memberikan kesan secara biologi.

Sunday, April 12, 2009

Patut contohi-Jakarta holds car-free day for better environment

Young people play on the Letjen Suprapto Street in Jakarta, capital of Indonesia, on April 12, 2009. Jakarta held a car-free day event on the Letjen Suprapto Street Sunday. The event aimed at raising environmental awareness among citizens and reducing air pollution.(Xinhua/Yue Yuewei)

Chopper

SIRI televisyen 'American Chopper' memaparkan kisah Paul Teutul Sr dan anaknya, Paul Jr serta kumpulan pereka cipta, mereka yang mengubah suai motosikal berkuasa besar jenis Chopper, yang kini mempunyai jutaan peminat di seluruh dunia.

Program itu memperlihatkan keupayaan berfikir, seni kreatif dalam mencari kepuasan serta mencapai impian keseronokan kumpulan itu yang dinamakan Orange County Choppers (OCC).

Itu cerita bagi yang berkemampuan, tiada masalah mendapat peruntukan, cuma perlu nyatakan keinginan dan lakukan, pasti hasrat akan termakbul. Tetapi apa terjadi kepada yang cukup berminat tetapi tidak mampu, cuma menelan air liur atau sekadar memasang angan-angan.

Di Malaysia, sudah pasti ramai mempunyai keinginan sama, tetapi berapa ramai yang berjaya memiliki motosikal kegilaan ramai itu. Namun, harus diingat kemahuan mengatasi segala-galanya, cuma perlukan ketekunan, ketelitian, kesungguhan serta sokongan orang di sekeliling.

Saturday, April 11, 2009

KEPAKARAN dalam bidang teknologi

KEPAKARAN dalam bidang teknologi perlu diterokai bagi membuka peluang lebih luas di alam pekerjaan.

Menyedari hakikat itut, vendor teknologi terkemuka, Sun Microsystems (Sun) melalui syarikatnya di Malaysia bekerjasama dengan Multimedia Development Corporation (MDeC) menawarkan program latihan kepada graduan universiti yang membuka peluang terhadap lebih 6,000 pelajar.


Inisiatif itu membantu graduan mengatasi masalah pengangguran dengan skil tambahan yang merangkumi pengetahuan dalam teknologi maklumat (IT) kategori perisian sumber terbuka seperti Jave EE, Java SE, Java ME, MySQL dan OpenSolaris diiktiraf seluruh dunia.

Monday, April 6, 2009

Hukuman rotan di sekolah dikuatkuasakan semula

Hukuman rotan di sekolah dikuatkuasakan semula

06/04/2009 5:32pm

KUALA LUMPUR 6 April - Hukuman rotan di sekolah-sekolah akan dikuatkuasakan kembali bagi membendung masalah disiplin pelajar, kata Timbalan Menteri Pelajaran, Datuk Dr. Wee Ka Siong.

Beliau memberitahu Dewan Negara di sini hari ini bahawa perkara itu diputuskan dalam Mesyuarat Lembaga Disiplin Kementerian Pelajaran pada 17 Mac lalu.

“Kementerian akan kembali menguatkuasakan Peraturan-Peraturan Disiplin Sekolah 1959 khususnya hukuman rotan, dan kali ini kami akan keluarkan prosedur khusus untuk pelaksanaan hukuman itu,” katanya ketika menjawab satu soalan Senator Fatimah Hamat. - Utusan